Bulan suro orang jawa menyebut, bulan Muharram jika dalam agama islam diyakin sebagai bulan yang sakral, ritual-ritual bnayak dilakukan di bulan ini. Di kabupaten Nganjuk setiap tahunnya tak tertinggal dengan ritual siraman di Objek Wisata Air Terjun Sedudo. Â Ritual tersebut kembali digelar Sabtu Kliwon, 12 Juli 2025 merupakan acara puncak dari rangkaian Suroan Sedudo Fest 2025 yang telah diagendakan oleh Pemerintah Kabupaten. Prosesi siraman diikuti oleh Bupati Nganjuk bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten nganjuk dan forkopimda. Prosesi dimulai dengan Tari Penyambutan Grojokan Sedudo. Acara berlanjut dengan Tari Bedaya Amek Tirta, yang menggambarkan prosesi pengambilan air suci. Setelah itu dilakukan pengambilan air Sedudo oleh Amek Tirta, dan dilanjutkan dengan siraman bersama oleh seluruh tamu kehormatan dan masyarakat. Acara ditutup dengan prosesi wilujengan sebagai simbol rasa syukur atas limpahan berkah dari alam. Acara diramaikan oleh Ribuan warga yang turut hadir dan menyemarakkan tradisi budaya tersebut. Siraman Sedudo 2025 bukan sekadar ritual, tapi juga cara menyatu dengan alam agar kita dapat mencintainya. Bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam melestarikan budaya sekaligus mengembangkan potensi wisata berbasis kearifan local. (Tim)